Monday, 17 March 2014
Bila Pagi Menitip Kata
Aku tersedar dari lamunan
kicauan beburung membangkitkan ingatan
mentari mengintai di celahan awan
Mega mengusung kabus di tepian
terselaklah langit putih
menampakkan serinya
menyuluh bumi mewarnai alam
dan penghuninya berebutan
berpesta
Nun disana kulihat pelangi
setiap jalurnya menghiasi lelangit
kenari menari kegirangan
atas paksi bahagia yang tercipta
Terpegun daku dengan kebesaranNya
yang menitip kasih tak pernah jemu
hanya diri ini yang sering
berpaling dari kesyukuran
kurniaan Tuhan tidak dihargai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment