Saturday, 25 May 2013
KUCUPILAH TANGAN IBUMU WAHAI SAHABATKU
Ibu...masih terasa kehangatan
jejarimu membelai manja rambutku
masih kuterasa kesaljuan kasihmu
tika bilahan jemari usang
menjamah semangkuk bubur
lembut serta secangkir susulalu membasahkan tekak kecilku
yang menangis kelaparan minta disuapi
Kini dikau telah pergi jauh
jauh dari belaian kasih dahulu
meninggalkan aku tanpa elusan
kehangatan seorang ibu..
kerna Tuhan lebih menyayangimu
kupasrah pada ketentuanNya
sekalung Al Fatihah kuiringi
pemergianmu wahai ibu
semuga dikau bahagia di sana
di sisi Penciptamu serta para anbiya'
Syurga tetap milikmu .
Sahabatku yang kukasihi ,
Ingat tak bila kali terakhir ibu menyuapkan nasi atau makanan ke mulut kamu. Tapi sekarang kita sudah besar dan dewasa.Nostalgia itu telah lama berlalu dan ada yang beranggapan itu fenomena yang biasa bagi seorang ibu.ya,bagi yang tidak pernah menjiwai jiwa sebagai seorang ibu macam tu lah.Tapi bagi yang mempunyai jiwa yang halus,perihatin mereka merasakan satu kehilangan dan kerugian yang amat besar dalam hidup. Tangan ibu cuma ada satu di dunia ini.Suapan ibu adalah yang paling nikmat dan paling berkat yang tidak ada pada orang lain. Bayangkan kalau tangan ibu sudah tiada....
Sebab itu sahabatku,ciumilah dan kucuplah tangan ibumu tanpa rasa jijik dan segan.Kerana tangan itulah yang mendodoi kamu dari buaian hingga kamu mencapai kejayaan
daripada kamu mengucup tangan kekasih kamu yang belum tentu memberi kamu kebahgiaan malah menjerumus lagi ke NERAKA!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment