CINTA AKAN PERGI JIKA TIADA INSAN YANG INGIN MENGHARGAINYA LAGI ... Photobucket

Monday, 30 April 2012

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Bismillahirrahmanirrahim




KUTINGGALKAN CINTA INI DEMI DIA


Telah kuhitung usia percintaan ini,bertahun lamanya. Menyubur bak cendawan direnjis embunan pagi. Indah. Tiada setitis noda mewarnai tabir cinta.Episod demi episod lembaran cinta,kita sulami dengan butiran kata hikmah. Kita pautkan setiap angan pada rantingan janji yang penuh patri.Tiada kan goyah walaupun badai mengheret di pertengahan lautan yang mengganas.  Juga karangan laut tidak bisa mengikir sebutir cinta yan terlahir dari ketulusan dua hati antara kau dan aku.


Begitu sempurnanya kita menjagai cinta ini dengan penuh rasa hormat agar tiada hati yang tercalar dek cakaran kuku-kuku egois yang berbisa. Kita simpul kemas kata janji agar tiada yang terlerai semua cerita-cerita suka duka kita dari berjejeran di pertengahan jalan. Kita tidak pernah berebut meluah isihati dan tidak rasa untuk menjuarai setiapkali sengketa menjengah dalam arena perhubungan kita. Mungkin kerana kita tempatkan 'beralah' di puncak yang tertinggi agar hati kita sentiasa berpadu dan tiada ruang untuk mencari siapa yang bersalah..


Tuhan,adalah tempat  untuk kita berilham dan berilusi. Dia menyaksikan segalanya. Cinta kita berpaksikan cintaNya, Dia sentiasa hadir saat kita alpa dan asyik,astaghfirullah hal 'azim.  Seringkali kesyukuran memanjat hati saat kita berjaya melawan setiap hasutan dan bisikan antagonis syaitan dan iblis laknatullah.  Kerana cinta kita bukan untuk sesaat,tapi cinta kita sampai ke denyutan nadi yang terakhir.


Hidayah Allah sentiasa mendekat,NurNya menyuluh setiap pelusuk jiwa kontang kita. Memenuhi jasad  yang saban waktu hadir kosong menyerah diri di persetiga malam,bersujud di kakiMu Ya Rabb. Dia yang sentiasa mendengar tanpa jemu,menitip kasih dan cinta yang mendalam lantas membunuh segala puing-puing cinta kami tanpa sedari. Bisikan kalimahMu meniup segala  habuk cinta yang melekat di dindingan hati yang sekian lama menghuni. Astagfirullah hal 'azim. Sesungguhnya Dikau ingin menguntungkan cinta kami dari cinta yang merugi. Subhanallah.


Andainya kutinggalkan cinta ini demi keranaNya,maafkan aku kerana cinta kita belum menjanjikan apa-apa anugerah yang terbaik yang memungkinkan kita menjulang obor kemenangan sebagai kemuncak usaha kita,,sedangkan cinta Allah sudah tersedia kurniaan yang besar dan tertera jelas di dalam Al Quran dan FirmanNya.  Cinta itu adalah ujian dari Allah s.w.t. untuk melihat di kalangan hamba-Nya, siapakah yang berjaya mengawal dirinya, tidak musnah menjadi korban cinta. Firman Allah s.w.t (surah Ali Imran, ayat 14):


Maksudnya: “Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia: kesukaan kepada benda-benda yang diingini nafsu, iaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak; harta benda yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak; kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih; dan binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia. Dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (iaitu Syurga).”Oleh itu, seorang muslim tidak sewajarnya tenggelam dalam cinta nafsu sehingga mengabaikan tanggungjawab atau melanggar batas-batas syariat. Sebaiknya, mereka perlu menghindari cinta yang hanya membuang masa, lalai dalam keindahan dunia yang sementara. Firman Allah s.w.t (surah Ali Imran, ayat 15):


Maksudnya: “Katakanlah: "Mahukah supaya aku khabarkan kepada kamu akan yang lebih baik daripada semuanya itu? Iaitu bagi orang-orang yang bertaqwa disediakan di sisi Tuhan mereka beberapa Syurga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Disediakan juga isteri-isteri yang suci bersih, serta keredaan dari Allah". Dan (ingatlah), Allah sentiasa Melihat akan hamba-hambaNya.”

Cinta itu rahsia Allah. Kadang-kadang kita tak pernah jumpa,tetapi suatu hari nanti Allah akan ketemukan dengan keadaan yang tak disangka-sangka bahawa dia adalah jodoh kita.  Oleh sebab itu yakinlah pada Allah kerna jodoh,pertemuan,ajal,maut,rezeki semuanya ketentuan Allah.


Sesuatu yang indah sedang menanti kita di akhirat sana. Jadi jangan mencari yang indah di dunia sahaja,kerana keindahan di dunia hanyalah fatamorgana. Akhirkata dariku Tengku Aini Natasha,jangan takut untuk jatuh,kerana tak pernah jatuh tidak akan merasai kesakitan.  Jangan takut gagal,kerana orang yang tak pernah gagal itu adalah orang yang tak pernah mencuba.  Jangan takut untuk salah,kerana kesalahan pertama  itu dapat mencari kebenaran pada kesalahan kedua dan seterusnya.


SELAMAT BERAMAL DAN SENYUM-SENYUMLAH SELALU KERANA SETIAP SENYUMAN ADALAH TERAPI BAGI DUKAMU....




Para pecinta,
yang dengan ikhlas
mati dari diri mereka sendiri:
mereka bagaikan gula,
di hadapan Sang Kekasih.

Pada Hari Perjanjian, [1]
mereka minum Air Kehidupan,
sehingga matinya jiwa mereka
tak seperti kematian orang lain.

Karena mereka telah dibangkitkan dalam Cinta,
kematian mereka tak seperti
orang kebanyakan.

Dengan kelembutan-Nya
mereka telah melampaui tingkat para malaikat;
sama sekali tak bisa kematian mereka
dibandingkan dengan orang kebanyakan.

Apakah kau sangka Singa mati bagai anjing,
jauh dari hadirat-Nya? [2]

Ketika para pecinta mati di tengah Jalan,
Sang Raja Ruhaniah berlari menyambut. [3]

Ketika mereka mati di kaki Sang Rembulan, [4]
mereka menyala bagaikan Matahari. [5]

Jiwa para pecinta sejati itu bersatu
mereka mati dalam saling mencintai. [6]

Derai embun Cinta membasuh jantung mereka,
mereka sampai pada kematian
dengan hati berdarah-darah.

Setiap mereka,
mutiara yatim tiada tara,
tidaklah mereka mati di sisi ayah-ibunya.

Para pecinta terbang menembus lelangit,
para pembangkang terpanggang dalam Api.

Para pecinta terpana menatap yang tak-terlihat,
selain mereka, semua mati dalam buta-tuli.

Sepanjang hidupnya, para pecinta ketakutan,
karenanya mereka berjaga menghidupkan malam; [7]
kini mereka mati tanpa takut atau bahaya.

Mereka yang disini memuja dunia,
hidup bagaikan ternak, [8]
dan akan mati seperti keledai.

Mereka yang hari ini mendamba wajah-Nya,
akan mati berbahagia,
gembira dengan apa yang mereka lihat.

Sang Raja menempatkan mereka
di sisi Rahmat-Nya;
mereka tak mati dengan hina.

Mereka yang meneladan kebajikan Muhammad,
akan mati bagai Abu Bakar atau Umar.

Jiwa-jiwa mereka sama sekali tak tersentuh
kematian ataupun kehancuran. [9]   
Para pecinta,
yang dengan ikhlas
mati dari diri mereka sendiri:
mereka bagaikan gula,
di hadapan Sang Kekasih.

Pada Hari Perjanjian, [1]
mereka minum Air Kehidupan,
sehingga matinya jiwa mereka
tak seperti kematian orang lain.

Karena mereka telah dibangkitkan dalam Cinta,
kematian mereka tak seperti
orang kebanyakan.

Dengan kelembutan-Nya
mereka telah melampaui tingkat para malaikat;
sama sekali tak bisa kematian mereka
dibandingkan dengan orang kebanyakan.

Apakah kau sangka Singa mati bagai anjing,
jauh dari hadirat-Nya? [2]

Ketika para pecinta mati di tengah Jalan,
Sang Raja Ruhaniah berlari menyambut. [3]

Ketika mereka mati di kaki Sang Rembulan, [4]
mereka menyala bagaikan Matahari. [5]

Jiwa para pecinta sejati itu bersatu
mereka mati dalam saling mencintai. [6]

Derai embun Cinta membasuh jantung mereka,
mereka sampai pada kematian
dengan hati berdarah-darah.

Setiap mereka,
mutiara yatim tiada tara,
tidaklah mereka mati di sisi ayah-ibunya.

Para pecinta terbang menembus lelangit,
para pembangkang terpanggang dalam Api.

Para pecinta terpana menatap yang tak-terlihat,
selain mereka, semua mati dalam buta-tuli.

Sepanjang hidupnya, para pecinta ketakutan,
karenanya mereka berjaga menghidupkan malam; [7]
kini mereka mati tanpa takut atau bahaya.

Mereka yang disini memuja dunia,
hidup bagaikan ternak, [8]
dan akan mati seperti keledai.

Mereka yang hari ini mendamba wajah-Nya,
akan mati berbahagia,
gembira dengan apa yang mereka lihat.

Sang Raja menempatkan mereka
di sisi Rahmat-Nya;
mereka tak mati dengan hina.

Mereka yang meneladan kebajikan Muhammad,
akan mati bagai Abu Bakar atau Umar.

Jiwa-jiwa mereka sama sekali tak tersentuh
kematian ataupun kehancuran. [9]

Bahkan kudendangkan ode ini
kepada mereka yang menyangka
jiwa-jiwa mereka telah mati.

Catatan:

[1] QS [7]: 172.
[2] Mengingatkan kepada sayidina Hamzah bin Abdul Muthalib yang bergelar “Singa Allah.”
[3] Sambutan Sang Pemimpin tertinggi para pecinta Tuhan, Rasulullah SAW, yang mengingatkan kita pada sebuah Hadits Qudsi, “... dan jika dia kembali kepada-Ku berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari” (HQR Syaikhani dan Turmudzi dari Abu Hurairah r.a).
[4] Kematian diri sang pencari dalam cahaya sunnah Al-Mustapha.
[5] Terbitnya Matahari dalam diri.
[6] “Berhak akan Cinta-Ku, mereka yang saling cinta dalam Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang menghubungkan silatur-rahim dalam-Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang saling menasehati dalam Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang saling menziarahi dalam Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang saling memberi dalam Kami. Mereka yang saling cinta didalam Kami dan atas Kami akan disuruh berdiri di atas mimbar cahaya yang diinginkan pada nabi, shiddiqin dan syuhada.” (HQR Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan al-Qudla'i yang bersumber dari 'Ubadah bin Shamit r.a)
[7] “... mereka yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS [3]: 17)
[8] “... bagaikan binatang ternak ...” (QS [7]: 179)
[9] “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (QS [3]: 169)


Bahkan kudendangkan ode ini
kepada mereka yang menyangka
jiwa-jiwa mereka telah mati.

Catatan:

[1] QS [7]: 172.
[2] Mengingatkan kepada sayidina Hamzah bin Abdul Muthalib yang bergelar “Singa Allah.”
[3] Sambutan Sang Pemimpin tertinggi para pecinta Tuhan, Rasulullah SAW, yang mengingatkan kita pada sebuah Hadits Qudsi, “... dan jika dia kembali kepada-Ku berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari” (HQR Syaikhani dan Turmudzi dari Abu Hurairah r.a).
[4] Kematian diri sang pencari dalam cahaya sunnah Al-Mustapha.
[5] Terbitnya Matahari dalam diri.
[6] “Berhak akan Cinta-Ku, mereka yang saling cinta dalam Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang menghubungkan silatur-rahim dalam-Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang saling menasehati dalam Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang saling menziarahi dalam Kami. Berhak akan Cinta-Ku orang-orang yang saling memberi dalam Kami. Mereka yang saling cinta didalam Kami dan atas Kami akan disuruh berdiri di atas mimbar cahaya yang diinginkan pada nabi, shiddiqin dan syuhada.” (HQR Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan al-Qudla'i yang bersumber dari 'Ubadah bin Shamit r.a)
[7] “... mereka yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS [3]: 17)
[8] “... bagaikan binatang ternak ...” (QS [7]: 179)
[9] “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (QS [3]: 169)










share dari seorang sahabatku.Semuga Allah memberi keberkatan ke atas dirinya,amin ya rabbal 'alamin.

Friday, 27 April 2012

NASIHAT PERKAWINAN UNTUK PUTRIKU ..
Seandainya ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa memanjangkan umurku dan memberikan kesempatan kepadaku untuk menyaksikan pernikahan putriku tercinta, kira-kira seperti inilah yang ingin aku (Al Ustadz Abu Khaulah Zainal Abidin, red) akan sampaikan :

Anak-anakku..,
Hari ini akan menjadi satu di antara hari-hari yang paling bersejarah di dalam kehidupan kalian berdua. Sebentar lagi kalian akan menjadi sepasang suami-isteri, yang darinya kelak akan lahir anak-anak yang sholeh dan sholehah, dan kalian akan menjadi seorang bapak dan seorang ibu, untuk kemudian menjadi seorang kakek dan seorang nenek, ……insya Allah.

Rentang perjalanan hidup manusia yang begitu panjang … sesungguhnya singkat saja. Begitu pula…liku-liku dan pernik-pernik kerumitan hidup sesungguhnya jugalah sederhana. Kita semua.. diciptakan ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa tidak lain untuk beribadah kepada NYA.

Maka, jika kita semua berharap kelak dapat berjumpa dengan ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa …dalam keadaan IA ridlo kepada kita, hendaklah kita jadikan segala tindakan kita semata-mata di dalam rangka mencari keridlo’an-NYA dan menyelaraskan diri kepada Sunnah Nabi-NYA Yang Mulia -Shallallahu alaihi wa sallam-
“Maka barangsiapa merindukan akan perjumpaannya dengan robb-nya, hendaknya ia beramal dengan amalan yang sholeh, serta tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun di dalam peribadatahan kepada robb-nya.”

Menikah merupakan Sunnah Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-, sebagaimana sabdanya:
“Menikah itu merupakan bagian dari Sunnahku. Maka barang siapa berpaling dari Sunnahku, ia bukanlah bagian dari umatku.”

Begitu pula pernikahan ini, ijab-qabulnya, adanya wali dan dua orang saksi, termasuk hadirnya kita semua memenuhi undangan ini…adalah ibadah, yang tidak luput dari keharusan untuk sesuai dengan syari’at ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa.

Oleh karena itu…,kepada calon suami anakku…
Saya ingatkan, bahwa wanita itu dinikahi karena empat alasan, sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam:
“Wanita dinikahi karena empat alasan. Hartanya, keturunannya, kecantikannya,atau agamanya. Pilihlah karena agamanya, niscaya selamatlah engkau.” (HR:Muslim)

Maka ambilah nanti putriku sebagai isteri sekaligus sebagai amanah yang kelak kamu dituntut bertanggung jawab atasnya. Dengannya dan bersamanya lah kamu beribadah kepada ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa, di dalam suka…di dalam duka.
Gaulilah ia secara baik, sesuai dengan yang diharuskan menurut syari’at ALLAH.
Terimalah ia sepenuh hati, kelebihan dan kekurangannya, karena ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa telah memerintahkan demikian:
“Dan gaulilah isteri-isterimu dengan cara yang ma’ruf. Maka seandainya kalian membenci mereka, karena boleh jadi ada sesuatu yang kalian tidak sukai dari mereka, sedangkan ALLAH menjadikan padanya banyak kebaikan.” (An-Nisaa’:19)

Dan ingatlah pula wasiat Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
“Pergaulilah isteri-isteri dengan baik. Karena sesungguhnya mereka itu mitra hidup kalian”

Dan perlakuanmu terhadap isterimu ini menjadi cermin kadar keimananmu, sebagaimana Sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-;
“Mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya”

“Dan kamu sebagai laki-laki adalah pemimpin di dalam rumah tangga”.

“Lelaki itu pemimpin bagi wanita disebabkan ALLAH telah melebihkan yang satu dari yang lainnya dan disebabkan para lelaki yang memberi nafkah dengan hartanya.” (An-Nisaa’: 34)

Maka agar kamu dapat memimpin rumah tanggamu, penuhilah syarat-syaratnya, berupa kemampuan untuk menafkahi, mengajari, dan mengayomi. Raihlah kewibawaan agar isterimu patuh di bawah pimpinanmu. Jadilah suami yang bertanggungjawab, arif dan lemah lembut , sehingga isterimu merasa hangat dan tentram di sisimu. Berusahalah sekuat tenaga menjadi teladan yang baik baginya, sehingga ia bangga bersuamikan kamu. Ya, inilah sa’atnya untuk membuktikan bahwa kamu laki-laki sejati, laki-laki yang bukan hanya lahirnya.

Kepada putriku…
Saya ingatkan kepadamu akan sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- :
“Jika datang kepadamu (-wahai para orang tua anak gadis-) seorang pemuda yang kau sukai akhlaq dan agamanya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan menyebarnya kerusakan di muka bumi.” (HR: Ibnu Majah)

Dan semoga -tentunya- calon suamimu datang dan diterima karena agama dan akhlaqnya, bukan karena yang lain. Maka hendaknya kau luruskan pula niatmu. Sambutlah dia sebagai suami sekaligus pemimpinmu. Jadikanlah perkawinanmu ini sebagai wasilah ibadahmu kepada ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa. Camkanlah sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
“Seandainya aku boleh memerintahkan manusia untuk sujud kepada sesamanya, sungguh sudah aku perintahkan sang isteri sujud kepada suaminya (dikarenakan beratnya beban dan amanah yan dipikul oleh suami terhadap istrinya di dunia dan dihadapan Allah kelak) .”

Namun sebesar apa cinta kalian berdua, tetapkanlah Cinta kepada Allah adalah yang nomor satu dan paling utama ..

Wahai putriku…
Terima dan sambutlah suamimu ini dengan sepenuh cinta dan ketaatan.
Layani ia dengan kehangatanmu…
Manjakan ia dengan kelincahan dan kecerdasanmu…
Bantulah ia dengan kesabaran dan doamu…
Hiburlah ia dengan nasihat-nasihatmu…
Bangkitkan ia dengan keceriaan dan kelembutanmu…
Tutuplah kekurangannya dengan mulianya akhlaqmu…

Manakala telah kamu lakukan itu semua, tak ada gelar yang lebih tepat disandangkan padamu selain Al Mar’atush-Shalihah, yaitu sebaik-baik perhiasan dunia. Sebagaimana Sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
“Dunia tak lain adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Inilah satu kebahagiaan hakiki -bukan khayali- yang diidam-idamkan oleh setiap wanita beriman. Maka bersyukurlah, sekali lagi bersyukurlah kamu untuk semua itu, karena tidak semua wanita memperoleh kesempatan sedemikian berharga. Kesempatan menjadi seorang isteri, menjadi seorang ibu. Terlebih lagi, adanya kesempatan, diundang masuk ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki.

Yang demikian ini mungkin bagimu selagi kamu melaksanakan sholat wajib lima waktu -cukup yang lima waktu-, puasa -juga cukup yang wajib- di bulan Ramadhan, menjaga kemaluan -termasuk menutup aurat- , dan ta’at kepada suami. Cukup, cukup itu. Sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
“Jika seorang isteri telah sholat yang lima, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan ta’at kepada suaminya. Dikatakan kapadanya: Silahkan masuk ke dalam Surga dari pintu mana saja yang engkau mau.”

Anak-anakku…,
Melalui rangkaian ayat-ayat suci Al Qur’an dan Hadits-Hadits Nabi Yang Mulia, kami semua yang hadir di sini mengantarkan kalian berdua memasuki gerbang kehidupan yang baru, bersiap-siap meninggalkan ruang tunggu, dan mengakhiri masa penantian kalian yang lama. Kami semua hanya dapat mengantar kalian hingga di dermaga. Untuk selanjutnya, bahtera rumah-tangga kalian akan mengarungi samudra kehidupan, yang tentunya tak sepi dari ombak, bahkan mungkin badai.

Karena itu, jangan tinggalkan jalan ketaqwaan. Karena hanya dengan ketaqwaan saja ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa akan mudahkan segala urusan kalian, mengeluarkan kalian dari kesulitan-kesulitan, bahkan mengaruniai kalian rizki.

“Dan barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH, niscaya ALLAH akan berikan bagi nya jalan keluar dan mengaruniai rizki dari sisi yang tak terduga.”

“Dan barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH, niscaya ALLAH akan mudahkan urusannya.”

Bersyukurlah kalian berdua akan ni’mat ini semua. ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa telah mengkaruniakan kalian separuh dari agama ini, ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa telah mengkaruniakan kalian kesempatan untuk menjalankan syari’at-NYA yang mulia, ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa juga telah mengkaruniakan kalian kesempatan untuk mencintai dan dicintai dengan jalan yang suci dan terhormat.

Ketahuilah, bahwa pernikahan ini menyebabkan kalian harus lebih berbagi. Orang tua kalian bertambah, saudara kalian bertambah, bahkan sahabat-sahabat kalian pun bertambah, yang kesemua itu tentu memperpanjang tali silaturahmi, memperlebar tempat berpijak, memperluas pandangan, dan memperjauh daya pendengaran. Bukan saja semakin banyak yang perlu kalian atur dan perhatikan, sebaliknya semakin banyak pula yang akan ikut mengatur dan memperhatikan kalian. Maka, barang siapa yang tidak kokoh sebagai pribadi dia akan semakin gamang menghadapi kehidupannya yang baru.

Ketahuilah, bahwa anak-anak yang sholeh dan sholehah yang kalian idam-idamkan itu sulit lahir dan tumbuh kecuali di dalam rumah tangga yang sakinah penuh cinta dan kasih sayang. Dan tentunya tak akan tercipta rumah-tangga yang sakinah, kecuali dibangun oleh suami yang sholeh dan isteri yang sholehah.

Akan tetapi, wahai anak-anakku, jangan takut menatap masa depan dan memikul tanggung jawab ini semua. Jangan bersedih dan berkecil hati jika kalian menganggap bekal yang kalian miliki sekarang ini masih sangat kurang. ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa berfirman:
(Artinya): “Dan janganlah berkecil hati juga jangan bersedih. Padahal kalian adalah orang-orang yang mulia seandainya sungguh-sungguh beriman.” (Ali Imran: 139)

Ya, selama masih ada iman di dalam dada segalanya akan menjadi mudah bagi kalian. Bukankah dengan pernikahan ini kalian bisa saling tolong-menolong di dalam kebajikan dan taqwa. Bukankah dengan pernikahan ini kalian bisa saling menutupi kelemahan dan kekurangan masing-masing. Bersungguh-sungguhlah untuk itu, untuk meraih segala kebaikan yang ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa sediakan melalui pernikahan ini. Jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan kepada ALLAH. kemudian jangan merasa tak mampu atau pesimis. Jangan, jangan kalian awali kehidupan rumah tangga ini dengan perasaan lemah

“Bersungguh-sungguhlah kepada yang bermanfa’at bagimu, mohonlah pertolongan kepada ALLAH, dan jangan merasa lemah” (HR: Ibnu Majah)

Thursday, 26 April 2012









KEBERKATAN DALAM MENCARI REZEKI


ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH


BISMILLAHIROHMANIRRAHIM


Wahai sahabat fillahku,


Seharian kita bekerja memerah fikiran serta aliran peluh membasahi pakaian kita tanpa rasa penat, dan merugikan. Kita jadikan segala apa yang kita kerjakan itu adalah sumber nyawa kita untuk hidup.Kalau kita tidak bekerja mencari rezeki,di manakah kita ingin mendapatkan hasil saraan itu,adakah ianya jatuh dari langit,meminta sedekah,atau mencari dengan cara yang tidak halal dan berkat?


Kita terpaksa bangun seawal pagi meredah berbagai kepayahan kesibukan jalanraya,berebut mengejar kenderaan awam(bagi yang tidak punya kenderaan sendiri) serta mengharungi hujan dan panas terik. Semuanya kita pasrah demi bertujuan melengkapkan segala elemen kehidupan kita ke arah yang lebih selesa. Tetapi adakah kita terfikir dari mana dan kemana akan dibawa sumber hasilan kita itu?  Bagaimana andainya hasilan kita itu datang dari sumber yang tidak diredhai Allah,kemudian kita sedekahkan pada orang miskin,kita beri makan anak-anak yatim,menderma sana menderma sini dengan hasil yang tidak tahu dari mana punca halal haramnya. Kita membelanjakan hasilan yang tiada keberkatan itu untuk membeli pakaian dan makanan. Kemudian kita beri hasilan itu juga pada kedua ibubapa kita sehingga mereka meninggal dunia, Astagfirullah hal 'azim.


Rasulullah s.a.w bersabda bermaksud :Dari Ibnu Umar katanya: 'Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga 10 dirham,satu dirham daripadanya wang haram,maka Allah tidak akan menerima solatnya selama pakaian itu masih dipakainya". Subhanallah,betapa Allah benar-benar menitikberatkan apa yang memasuki setiap rongga badan kita atau menyaluti badan kita adalah yang benar-benar halal dan yang jelas punca hasilannya.


Wahai sahabatku yang diRahmati Allah,
Carilah di dunia ini rezeki yang halal dan diberkai Allah supaya apa yang kita makan dan minum menjadi darah yang deras alirannya menuju akal lalu menjadi seorang mukmin mukminat sejati. Jikalau kita memakan sesuatu yang dari titik peluh yang tidak halal,ianya akan membuatkan hati kita menjadi gelap dan merosakkan akal.  Bila akal sudah rosak,maka hilanglah iman di dada para mukmin mukminat, MansyaAllah. Rasulullah s.a.w bersabda " Mereka yang mencari harta dunia (kekayaan) dengan jalan yang halal dan menahan dirinya dari meminta-minta (tidak menjadi pengemis) dan berusaha mencari nafkah untuk keluarganya serta belas kasihan,kasihsayang terhadap jiran tetangganya,nescaya di hari Kiamat kelak ia akan berjumpa dengan Allah dengan muka yang berseri-seri seperti bulan purnama pada waktu malam" Riwayat At-Tabrani.


Maka renung-renungkanlah dan Selamat Beramal....



Tuesday, 24 April 2012

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Bismillahirrohmanirrahim


Wahai sahabat fillahku,


Hati tidak mungkin dapat merasakan kegembiraan,ketenangan terhadap suatu yang mustahil. Suatu yang mustahil tidak mungkin akan menjadi ubat penawar hati,pimpinan ke jalan kebenaran dan rahmat.Hati yang selalu merasakan kemustahilan dalam suatu  kebenaran,itulah hati berdusta,yang membohongi  suatu kebaikan kenyataan dan realiti. Hati yang demikian adalah was-was dan ragu-ragu,penuh prasangka dan fantasi. Hati yang ragu-ragu,tidak akan mencapai kebenaran ajaran agama Islam.Itulah orang-orang kafir. "hai manusia,sesungguhnya telah datang kepadamu pengajaran dari TuhanMu dan menjadi ubat penyembuh hatimu dan pimpinan serta rahmat bagi mereka yang beriman.Katakanlah:Dengan kurnia Tuhan serta rahmatNya maka kerana itulah mereka bergembira. Hal itu lebih baik daripada harta yang mereka kumpulkan"(Yunus:57-58)


SELAMAT BERAMAL.

Monday, 23 April 2012

DOAKAN AKU TEMAN

Teman,
dikau adalah aset yang sungguh berharga
dikau sumber penyegar semangat keislamanku
tika diskusiku beku tanpa tuju
tika hatiku senyap dari bicara ketuhanan
hadirmu  memberi kekuatan
aura kasihmu mendakap ilhamku
kau senyum dalam mesra
menyambut salam
dari pelusuk hatimu nan suci
ada tulus yang mengiringi
setiap baris kata
terselit doamu
hanya untukku.


24/4/2012

Saturday, 21 April 2012





                                ALAHAI TEMPE....




Harap maaflah andainya citer tempe ni membuat korang rasa nyampah or ngata aku ngada-ngada lak. Aku memang camni,memang dari sejak azali lagi aku payah nak ingat tajuk-tajuk atau nama-nama bahan dalam masakan .Kalau yang selain dari tu,insyaAllah ingatan minda aku terjamin.Korang suka atau tak,aku nak gak citer kisah poyo aku yang tak reti dan tak tahu jenama makanan ni,aku tau makan je...dulu lah weeeii..bukan sekarang,sekarang aku leh calen korang bab masak ni....


Alkisahnya, dulu masa aku tinggal di rumah sewaanku di Gombak ,sebab aku dan geng tak leh tinggal di asrama,dah tak ada ruang untuk kami berlima tinggal di situ. Jadi kami pun menyewalah di sebuah rumah teres sederhana dengan empat buah bilik.Ngam-ngan satu bilik sorang.Cuma yang sorang tu,Jamaliah je terpaksa berkongsi dengan Isma.Semuanya dari negeri berlainan,aku dari pantai timur,Isma dari Banting,Iza dari Kedah,  Tila dari Terengganu. dan Jamaliah dari Johor.


Isma ni kerap balik kampung bila setiap hujung minggu kalau xda kuliah.Kami berempat terpaksa lah tunggu cuti sem baru dapat balik. Isma,kalau balik kampung mesti dia akan kemari tidak dengan tangan kosong,mesti ada-ada je buah tangan atau ole-ole dari kampungnya untuk dikongsi.Isma memang baikhati dan pemurah orangnya,almaklumlah orang Jawa katakan. Orang Jawa ni kata mantan guru aku dulu,memang rajin bekerja,peramah dan alim-alim.Betul ke?.Tapi kalau aku tengok kawan serumah aku ni,memang contoh terbaik dan terbukti. Hari tu masa dia balik ke rumah sewaan kami,dia bawa tempe,masa tu aku betul-betul jakun dengan nama tu apatah lagi mendengarnya.


Si Isma meletakkan tempe yang berbalut daun pisang umpama kuih lepat tu atas meja.banyak juga yang dibawanya.Lepas tu dia pegi mandi.Dalam rumah ketika itu hanya tinggal kami berdua,yang lain keluar berlibur. Isma tidak mencerita sedikit pun kat aku tentang apa yang dia bawa balik,cuma dia kata itu mak dia yang buat untuk tempahan.Mak dia pembuat tempe terkenal di kawasan kampungnya.Aku mengangguk-ngangguk je masa dia bercerita.Aku belum lihat lagi isi didalam bungkusan daun pisang yang dikatakan tempe itu,aku mau tunggu dia pegi mandi.


Bila Isma sudah masuk bilik mandi,maka aku pun membuka satu bungkusan daun pisang tu,uikkk....apa ni Isma,kau bawa balik lepat yang dah basi ke? Bisikku apabila terpandang ada macam cendawan di permukaan tempe tu. Lantas aku buang dalam tong sampah.Aku buka satu lagi,pun macam tu juga ada cendawan keputihan,sama juga aku buang.aku naik heran nape dia bawa semua yang macam tu,dia x perasan ke?Ini ke tempe,ke kuih lepat ni,yang mana satu tempe? sebab banyak barang dan makanan yang dia bawa dilonggok atas meja tu.Akhir sekali aku buang semua ke dalam tong sampah.


Isma keluar dan mengambil bahan-bahan untuk masak seperti kunyit dan garam.Dia mencari-cari bungkusan daun pisang tu...aku gitau dia yang aku buang dalam tong sampah sebab dah nampak cam rosak je....Nasib baik lah dia tak marah dan mengamuk dengan aku,malah dia ketawa bagai kena rasuk...sampai aku naik pening. "Oiii...apa la ...tu la tempe yang aku bagitau kau tadi..kau tengok yang mana?.Tempe memang macam tu rupa bentuk fizikal dia hahahaa...jakun tol lah ko ni....len kali ko kena kawin ngan orang Jawa cam aku baru ko tahu "...Lorhhhhhh.....mana lah aku tau...tu ke...adusss....Aku pun mengambil semula tempe-tempe yang aku buang dalam tong sampah.Nasib baik masih dalam bungkusan dan tong tu baru dibersihkan.Isma potong-potong tempe menyerong dan gaul dengan kunyit dan garam,kemudian goreng.Fuhhhh..baunya betul-betul menyusuk sukmaku.....Tak sabar aku nak merasanya.Elok je Isma angkat dari dari kuali,terus aku sambar dan masuk mulut dengan panas-panas berapi.Ya,sedap memang sedap.Makan gitu je,cayalah mak  Isma memang betul-betul pakar membuat tempe.....


Sekarang,barulah aku tahu dan reti makan tempe.Kalau setiapkali raya,aku mesti cari lontong sebab ada tempe di dalam tu.Aku dah lupa asal usul yang aku dari pantai timur......ini semua gara-gara penangan TEMPE....

Friday, 20 April 2012

MENSYUKURI AKAN KEJADIAN DIRI SENDIRI




Kali ini saya nak kongsi perasaan yang selalu bermain di benak kita.Semua orang ada perasaan seperti  suka membuat perbandingan antara diri kita dengan orang lain. Sebenarnya kita tidak boleh membandingkan diri kita dengan orang  lain secara tidak sihat,kononnya orang lain lebih bijak,pandai,kaya,cantik,kacak dan bernasib baik dari kita. Ingatlah,setiap kita mempunyai kelebihan tersendiri.Kita adalah unik,dan dunia tidak akan lengkap tanpa kehadiran kita.Kita dicipta untuk berjaya.Mahasuci Allah yang tidak sekali-kali mencipta hambaNya untuk gagal.


Allah mencipta kita untuk berjaya.Untuk itu kita diberikanNya pelbagai keistimewaan tersendiri.Soalnya apakah kita telah membangunkan segala keistimewaan itu secara optimum? Sejauh manakah segala kelebihan yang Allah berikan kepada kita telah kita kenali,terokai dan kita pergunakan. Jadilah diri sendiri,sayangi diri itu dengan membina satu keyakinan bahawa Allah Maha Adil,dengan mengurniakan bakat dan kemampuan untuk mencapai kejayaan dalam hidup berbekalkan segala kelebihan yang kita miliki.Bila kita mula menghargai diri,barulah orang lain akan menghargai diri kita. 


Jangan sesekali menghina atau mengutuk diri sendiri lantaran kekurangan yang ada berbanding dengan orang lain,malah bersyukurlah sekurang-kurangnya kita masih lagi mampu melakukan yang terbaik dalam hidup. Tanamlah dalam diri kita bahawa kita adalah insan yang unik justeru tidak ada siapa yang serupa dengan kita samada dari segi luaran atau dalaman di dunia ini.Cara yang terbaik untuk membanding ialah,bandingkanlah diri kita sekarang dengan potensi kita yang sebenar. Akhir sekali ingatlah pesanan ini,jangan bimbang jika diri kita tidak dihargai,tetapi bimbanglah jika diri kita memang tidak berharga langsung..Dan yakinlah bahawa diri kita amat berharga....<3<3


SELAMAT BERAMAL DAN SENYUM-SENYUMLAH SELALU WAHAI SAHABAT FILLAHKU

Thursday, 19 April 2012

Kita ajari hati kita dengan segala bentuk pengorbanan.Padahal apa yang kita korbankan mungkin lebih banyak dari apa yang kita korbankan,mungkin lebih banyak dari apa yang kita perjuangkan. Hati kita menjadi tidak tetap lalu mengikut apa saja yang di'hambakan' atas perasaan kita. Kita menjadi manusia yang buta akan orang-orang yang mencintai kita selama ini. Bagi kita,mereka tidak akan memberi  apa-apa.Kerana kita akan lebih memilih.
Ingatlah,siapa yang menciptakan hati kita? Apakah kita sendiri? Bukan. Yang menciptakan hati kita adalah Allah. Allah yang berhak untuk menumbuhkan rasa cinta di hati kita.Kita hanya berikhtiar mencari  tempat di hati,dan Allah dengan kekuasaanNya akan membuahkan rasa cinta di hati kita.

Monday, 16 April 2012

Hari ni x tau nape aku trasa cam nk bersedih pun ada,cam nak angau pun ada,cam nak marah pun ada tapi x banyaklah perasaan marah tu sbb aku ni bkn jenis suka marah orang,..yang banyaknya perasaan sedih dan sayu tu...sayu bila teringatkan seseorang yang kusayang tapi dia wat x tau je..wat cam x nmpk je.....igt nk wat camtu gak kt dia baru adil kot.....isshh x baik lah plak kan. Emm..xpalah wat diam je bersabar selagi leh bersabar...sampai bila pun x tahu.....


5 SEBAB KECELAKAAN IBLIS


Muhammad Bin Ad-Dauri berkata:


Iblis menjadi celaka kerana 5 sebab:


1.Tidak mengaku dosa
2.Tidak bersedeh
3.Tidak mencaci diri/menyalahkan diri sendiri
4.Tidak berazam untuk bertaubat
5.Berputus asa dari rahmat Allah


Nabi Adam a.s mendapat kebahgiaan kerana 5 sebab:


1. Mengaku dosa yang telah dilakukan
2.Merasa sedih di atas dosa yang telah dilakukan
3.Menghina diri kerana telah melakukan dosa
4. Segera bertaubat kepada Allah
5. Tidak berputusasa dengan rahmat Allah.


SELAMAT BERAMAL DAN JANGAN CUBA MENIRU SIKAP IBLIS!!
KETAHUILAH SETIAP UJIAN ALLAH MERUPAKAN KASIHNYA.


Setiap yang menyakitkan,menyulitkan ataupun menyedihkan itulah yang dinamakan UJIAN atau MUSIBAH. Dia akan datang setiap saat kepada kita tanpa  diundang. Bila,dan di mana pun kita berada ujian dan musibah tetap mendatang.Dia tidak pernah memilih mangsanya. Jalan terbaik mengatasi ujian dan musibah adalah pasrahkan diri kepada Allah s.w.t. Sentiasalah bertawakkal,tawadho' serta bersabar di atas ujiannya. Islam tidak memandang musibah itu sebagai salah satu murka Allah terhadap makhlukNya,tetapi adalah sebagai teguran kepada umatNya.Musibah bukan saja berlaku ke atas orang-orang jahil,tetapi berlaku juga kepada orang-orang yang beriman.Oleh itu hendaklah kita sentiasa muhasabah diri tentang dosa-dosa yang kita lakukan. Apakah semua musibah itu berupa ujian atau azab dari Allah. " Apakah manusia mengira cukup mengatakan kami telah beriman,sedangkan mereka tidak diuji"


Kita tidak mengerti rahsia apa yang ada di sebalik cerita duka yang datang itu. Selalunya ada hikmah di sebalik musibah itu dan selalu ada balasan dari setiap kesabaran. Hendaklah kita berbaik sangka dengan Allah,kerana sesungguhnya Allah sentiasa mencintai kita. CintaNya bukan setakat suka dan tawa malahan termasuk musibah dan bencana. Dan yakinlah Allah yang menguasai segalanya tidak akan zalim pada umatNya." Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya".


Segala puji bagi Allah semuga kita termasuk orang-orang yang bersabar. Kesabaran adalah hal yang terbaik mesti kita lakukan oleh orang yang sedang dalam ujian Allah. Jika kita tidak dapat bersabar,apa lagi yang mampu kita lakukan. Kerana kesedihan tidak akan pernah mampu menolong kita. Subhanallah betapa indahnya urusan dalam bersabar. Jika mendapat nikmat,ia bersyukur,itu adalah terbaik baginya,jika mendapat musibah,ia bersabar. Itu adalah keuntungan baginya.Wallahualam.
YANG TERINDAH BUAT SEORANG WANITA


Hal yang terindah buat seorang wanita adalah,
bukan saat dia tersenyum kerana bahagia,
tetapi saat butiran airmatanya terjatuh dalam doa.
Bukan pula kerana kata-katanya yang indah,
tetapi pada saat ia diam dalam zikir.
Bukan pula kerana kecantikkannya yang mempesona,
tetapi kerana sujud dan rukuknya yang tiada henti.
Bukan kerana keelokkan tubuh yang ia pamirkan,
melainkan kerana keteguhannya dalam menjaga auratnya.
Maka ia adalah permata yang dirindu dan embun yang dinanti.
Bahkan bidadari syurga pun cemburu padanya.
Tuhanku
Betapa ramai orang yang bersumpah dusta atas nama cinta.
Aku benar-benar tidak mengerti
Betapa banyak orang yang menangis kerana  disakiti cinta
Pun aku tidak mengerti
Ramai yang dihancurkan hatinya dek cinta
Aku juga tidak mengerti
Namun ada pula yang bahagia kerana cinta
Sungguh aku tidak mengerti


Tuhanku,
Padaku kukatakan aku tidak tahu apa itu cinta..
 Seperti apa rasanya jatuh cinta dan bagaimana nikmatnya cinta.
Aku pernah menaruh harapan pada manusia,namun kekecewaan yang kudapatkan .
Tuhanku, bila aku jatuh cinta jangan biarkan aku merasainya lagi. 
Aku pernah memelihara kesetiaan pada manusia.
 Kembali penghianatan yang kurasakan.Bila itu di saat cinta.
Kumohon jauhkan aku darinya.

Friday, 13 April 2012

~~<@@@  MEMILIKI SEGALANYA BUKAN JAMINAN UNTUK BAHAGIA,TETAPI JIKA KAMU DAPAT MENERIMA KEKURANGAN DAN MENSYUKURI KELEBIHAN,ITULAH KEBAHGIAAN DALAM HIDUP,KAU PASTI AKAN DIHADAPKAN DENGAN PILIHAN.UNTUK ITU PILIH YANG  BAIK DAN JADILAH YANG TERBAIK.~~~@@@
CINTA KEPADA ALLAH S.W.T


Dia,yakni Allah s.w.t pencipta alam semesta ini, Dia,Allah s.w.t Yang Maha Kuasa, Dia,Allah  s.w.t Yang Maha Mengetahui. Dia,Allah s.w.t Yang Maha Melihat. Dia,Allah s.w.t Yang Maha Mendengar.


Manusia diciptakan dengan segala RahmatNya,dari kandungan ibu kemudian lahir ke dunia di dalam waktu yang telah ditentukanNya. Setelah itu bayi atau anak yang dipelihara,dibuai dengan penuh kasih sayang oleh seorang ibu dengan air susunya,makanan serta minuman lainnya dan sebagainya sehingga dewasa berakal dan sebagainya.Kesemuanya adalah rahmat dari Allah s.w.t seperti dalam firmanNya yang bermaksud:


"Haai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah/Tuhan dengan sebenar-benar takwa kepadaNya,dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" (QS:Al-Imran:102)

Thursday, 12 April 2012













                                     IKAN PEKASAM


Kali ni  aku nak cite kenangan pasal ikan pekasam.Pada mulanya aku jarang tengok ikan pekasam yang belum masak sebab emak aku jarang masak ikan macam tu. Kalau tengok pun mungkin aku tidak tahu itu ikan jenis apa walaupun banyak terdapat di kedai-kedai ikan atau di pasar-pasar. Suatu hari jiran aku,makcik Esah bagi sebungkus  ikan dalam plastik,katanya ikan pekasam yang diperbuat dari ikan sungai.Nama ikan tu talapia. "nah ni makcik bagi ikan pekasam yang makcik sendiri buat tau, pernah makan tak?" katanya. Dengan teragak-agak aku mengambil dari tangan makcik Esah sambil merenung tepat ke arah plastik berisi ikan pekasam. " Errr...pe.pe..tak pernah. Ooo..macam ni  ikan pekasam ye makcik, ni lah pertama kali saya tengok secara dekat. Pandai makcik Esah buat,terimakasih ye." Jawabku sambil merenung tepat wajah makcik Esah yang kelihatan ceria dan penuh bangga melihat penerimaanku. Aku dapat membaca dari riak wajahnya yang separuh berkedut itu ada bunga-bunga kebanggaan dan rasa puashati di atas pujian aku tadi. "Ikan segar tu,baru lepas pancing. Pak cik yang pegi pancing dengan cucunya tempohari. Kalau hendak buat ikan pekasam,biarlah dari ikan segar supaya tahan lama dan isinya manis." katanya sambil memberitahuku tentang cara-cara memproses ikan pekasam dengan penuh semangat. Aku mengangguk-ngangguk kosong antara faham dengan tidak.


Dalam hati aku berkata, makcik Esah ni macam lah aku pernah tengok orang buat ikan pekasam. Aku cuma senyum kosong tanpa ada soalan untuk bertanya lebih lanjut mengenai ikan pekasam itu,kerana aku tidak tahu soalan apa yang hendak disoal pada makcik Esah. " Emm..makcik Esah balik dulu lah ye Tasha, ada banyak kerja di rumah tu,tadi janji dengan pakcik nak datang rumah Tasha sekejap je,nanti dia tertunggu-tunggu pula, kirim salam kat Mak Engku ye" pesan makcik Esah sambil bersalaman denganku dan terus berlalu. " Ye makcik, insyaAllah. Hati-hati jalan tu" balasku balik sambil terus bawa ikan pekasam ke dapur. Aku membelek berkali-kali antara berani dengan tidak mahu masak kerana sudah tidak sabar untuk merasai keenakannya seperti yang disebut-sebut oleh setengah orang. Emak dan ayahku tiada di rumah kerana pergi menziarahi saudaraku yang sakit di hospital. "Nak tunggu mereka balik dulu ke tak ni". Bisik hatiku. "Ah! Tak payahlah aku nak buat surprise kat mereka berdua bahawa biar mereka tahu yang anak gadis mereka ni dah pandai masak ikan pekasam".


Aku membuka plastiknya dan keluarkan kesemua ikan pekasam yang aku bilang ada enam ekor semuanya. Tapi..tiba-tiba mataku terpaku pada badan ikan yang penuh dengan serbuk seperti habuk umpama ikan-ikan telah tercemar. Aku jadi geli. "Ishhh...apa ni...kenapa ikan ni kotor semuanya,xkan lah makcik Esah ni bagi ikan macam ni kat aku.." Bisik hatiku seorang diri. Terus aku mencuci seekor demi seekor ikan-ikan itu sampai bersih sehingga tiada lagi habuk-habuk putih keperangan di badan ikan-ikan itu.Baru puas hati ku. "Tapi...kalau dah cuci ni,nak kena lumur kunyit dan garam juga ke, yela kan tadi aku dah cuci mestilah ikan ni jadi tawar. Lupa pula nak tanya makcik Esah tadi berlagak macam dah pandai.." aku merungut seorang diri sambil  
mengambil garam dan kunyit lalu disapu pada badan ikan-ikan tadi. Aku panaskan minyak dalam kuali,bila dah betul-betul panas terus aku masukkan seekor demi seekor ikan dalam kuali.


Berdesing minyak dalam kuali menyambut ketibaab ikan pekasamku. Baunya sudah memenuhi ruang dapur. "Wah!..harumnya,mesti sampai ke jiran sebelah ni,dan mesti mereka pun tertanya-tanya siapakah gerangan yang menggoreng ikan pekasam. Baru mereka tahu,apa ingat anak dara macam aku ni tak reti masuk dapur ke,x reti nak masak masakan tradisional yang orang tua-tua masak ke? Tolong sikit bro...kite pun tahu derr..." dabikku seorang diri dengan penuh bangga tanpa tidak ada seorang pun  yang mahu tepuk tangan. Tiba-tiba aku rasa baunya dari wangi sudah bertukar jadi macam bau kain terbakar.... "Lorhh..kenapa tak boleh nak terbalik ni...alamak...dah melekat kat kuali ni...alahai...habislah.". Aku cuba terbalikkab berkali-kali tapi tak juga mahu keluar. Sudah bermacam-macam sudip aku kerjakan,tapi tak juga mahu terkeluar ikan-ikan tu. Dalam fikiran aku,terbayangkan kedua mak dan ayah aku yang tiba-tiba muncul dengan ikan yang masih dalam kuali ni..oh tidakk!!..Aku mesti keluarkannya walau dengan apa cara sekali pun.Yang pasti ikan ini siap terhidang atas meja bersama juadah yang lain sebelum mereka berdua pulang. Kali ini misi aku berjaya,tapi......alamak..ikan-ikan tadi yang pada asalnya sempurna dengan sifat-sifat keikanannya,sudah tak ada bentuk fizikalnya lagi. Sudah jadi serbuk,hancur. Kalau di DNA pun dah tak boleh hendak mengenal pasti mana jantan betinanya.
Adussss...macam mana ni...


Ting..tong....tiba-tiba bell rumah aku berbunyi.Alamak,jantungku berdenyut dug dag dug dag...siapakah yang datang  atau mak dan ayahku sudah balik? Aku cepat-cepat campak kuali panas dalam singki dan menyorok ikan pekasam dalam avon. Aku tarik nafas...1,2,3....Ah..elex ar bro...apa yang nak dimalukan...biasalah beb..chef pro pun ada yang tersilap masak kan... Perlahan aku buka pintu dan sudah tentunya senyuman selebar muka aku persembahkan pada kedua mak dan ayahku. " eemmmm....bau apa ni..macam bau ikan pekasam je.." mak aku orang pertama yang mendapat bau aroma dari dapur. Hidungnya kembang kempis sambil memuncung-muncung menghala ke dapur sambil diekori oleh ayahku.Aku diam tanpa kata sambil lurus mengikuti mereka dari belakang antara hendak ketawa dan malu.Mak dan ayahku mencari-cari bau yang menusuk hidung mereka umpama kucing kelaparan. 


Mereka membuka sana,membuka sini tanpa bantuan dari aku yang tercegat persis pelayan hotel.Dalam hati aku tersimpul berbagai jawapan dari persoalan yang mereka pasti ajukan. "errr..apa ni Tasha,kuih ke apa..bau macam benda hangus je ni.."tanya mak aku sambil mengeluarkan ikan yang sudah jadi habuk dari dalam avon. "errr..ikan pekasam yang makcik Esah bagi. Tasha lupa nak tanya dia cara-cara menggoreng.Itulah jadinya hahahaaaaa...." jawabku sambil ketawa gelihati. Mak dan ayah aku ketawa sampai berair-air mata dan hidung. Malunya aku.Punah harapan untuk surprise kan mereka berdua....Kepada jiran sebelah,maaf ya kali ini aroma masakanku tak menjadi,nantilah di lain hari,dan di lain waktu......



Monday, 9 April 2012







MAMPUKAH AKU JATUH CINTA LAGI?


Itulah soalan yang selalu bermain di minda.Jatuh cinta? Dengan siapa pula? Tak reti-reti nak belajar serik? Tak habis-habis nak cari masalah? Berapa kali hendak menyiksa diri,merindu menangis bila hati disakiti.Boikot makan,boikot tidur,boikot pada semua orang.Tidak boleh mendengar sebarang lagu nanti dikatakan menyindir.Semua kerja tak menjadi,apa pun tak boleh.Romantik telah bertukar menjadi sensitif yang kritikal sekali.Murung dan berkurung.Diri sudah tidak terurus.Rambut kusut masai.Misai janggut menumbuh tidak terarah lagi.Dan jerawat halus pun mula mengambil tempat di permukaan wajah kusam.Deringan telefon dan sms tidak lagi seghairah dulu .Kau menjeritlah telefon semaumu,namun nak menjawab tidak sekali.Biar berderet sms dikirim,nak membalas? Oh tidak,biarkan saja.Bahana putus cinta ,memang tiada berkomprominya.


Tapi berapa lama boleh bertahan dari semua itu. Seminggu? Sebulan? Setahun?  Atau selamanya?
Kalau seminggu, dendam masih membara,tengah berasap. Sebulan, masih suam-suam kuku,kadang boleh bertukar mendidih semula. Setahun,mungkin sudah berkurangan dari 10% ke 80 % kot. Selama-lamanya, ini sudah menjadi dendam tegar. Tidak baik untuk kesihatan. Kena banyak muhasabah diri. Habis tu?


Salahkah bercinta?  Salahkah kalau menyintai mana-mana makhluk Tuhan yang bernama insan ini? Yang bersalah bukan cinta,tapi mereka-mereka itu sendiri yang bersalah kerana silap meletakkan kedudukan cinta yang tidak pada tempatnya. Seharusnya kedudukan cinta terletak pada akal,bukan pada nafsu..Baiklah tidak usah terlalu panjang membicarakan persoalan di atas,itu akan dimasukkan dalam bab khusus untuknya. Berbalik kepada tajuk asal,Mampukah Aku Bercinta Lagi? Pejam mata rapat-rapat,undurkan minda ke belakang sebentar.Kenangi sejarah lalu,tapi bukan untuk mengulanginya. Cuma mengambil dasarnya untuk dijadikan jambatan,lalu meniti perlahan dengan penuh berhati-hati agar tidak tergelincir lagi. Mungkin dahulu masih terlalu mentah dan dangkal mengenai cinta.Asalkan sidia sering berbelanja, sering menghubungi, memberi cenderamata atau hadiah atau berbagi kisah cinta, sudah cukup memenuhi kriteria seorang sang kekasih dan secara tidak langsung sudah termasuk dalam senarai kekasih yang menyintai. Mudahkan,hendak menaik taraf dalam percintaan yang masih kabur dan belum sempurna celiknya  tanpa memikirkan graf-graf penurunannya.Logik akal kah kalau naik tiada yang menurun? 


Sebab itu ada yang kecundang,tewas dan kecewa.Ya,sekarang baru sedar,padan muka.  Siapa suruh jadi hamba cinta? Siapa suruh biarkan diri ditimpa perasan yang sidia itu sayang dan cintakan awak? Memetik ungkapan cinta dari Imam Ibnu Qayyim, yang berbunyi: " Cinta yang terpuji ialah cinta yang mendatangkan kepada pemilik cinta itu hal-hal yang memberinya manfaat di dunia maupun di akhirat. Maka cinta yang seperti ini merupakan muara sebuah kebahgiaan. Adapun cinta yang tercela adalah cinta yang mendatangkan kepada pemiliknya hal-hal yang membawa kepada kerugian dunia dan akhirat. Dan cinta semacam ini adalah sumber penderitaan dan duka lara". Subhanallah,alangkah jauh tersasar percaturan cinta terdahulu,semuanya kosong umpama sehelai kertas putih tiada berdakwat.


Mungkin juga aku mampu bercinta andai semangat seperti cinta seorang Antarah terhadap kekasihnya Ablah. Antarah seorang penyair dan pujangga Arab yang boleh dijadikan penguat semangat dan contoh terbaik dalam percintaan yang sebenar. Cinta Antarah terhadap Ablah  adalah cinta suci murni yang datang dari ketulusan hati. Antarah seorang yang berperanan dalam menjaga budaya dan tradisi kaumnya. Beliau seorang pujangga yang pintar dalam melestarikan  puisi-puisi yang bertemakan peperangan dan kepahlawanan. Beliau seorang pujangga cinta yang tersohor.Antarah menjadikan rasa cintanya suatu semangat  demi meraih keberanian di medan perang yang dahsyat,mempertaruhkan nyawa sehingga berhasil menawan musuh. Cinta asyik Antarah terhadap Ablah sentiasa mengiringi setiap langkahnya serta menjadi pendorong pembakar semangat keberanian seperti di dalam bait-bait puisinya : 


                               Aku teringat  dirimu sementara 
                               tombak-tombak laksana unta-unta lapar
                               yang hendak menjadikan mangsa
                               dan pedang-pedang terhunus untuk
                               mengalirkan darahku dengan suka cita
                               dengan suka cita akan kuhadapi
                               pedang-pedang itu kerana ia berkilau
                               laksana gigi-gigi manismu 
                               di saat engkau tersenyum...    


Nah, kenapa tidak diambil semangat itu dan dibawa ke dalam cinta kita, sekurang-kurangnya kita tidak lagi menyalahkan cinta yang hadir secara tiba-tiba. Mampukah aku?
  
" Ketika cinta menyapamu,jangan silau dengan indahnya dia,tetapi lihatlah apakah cinta itu akan membuatmu semakin dekat kepada Allah atau tidak "




                              ~~ <3 <3 SELAMAT MENCUBA ~~ <3 <3



Saturday, 7 April 2012

REMAJA,DI SINI KU BERPESAN


BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM.ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKAATUH


Wahai remaja yang dirahmati Allah,sedar tak sedar kedewasaan kita hampir menyamai ibu dan bapa kita atau penjaga kita.Kalau kita renung semula ke masa-masa silam kita sewaktu dilahirkan dulu hingga ke alam remaja sekarang betapa jauh bezanya.Macam-macam ragam,dan karenah yang terpaksa ibubapa atau penjaga kita alami yang saban hari terpaksa berdepan dengan perangai kita yang memeningkan fikiran mereka. Cuba kita ambil gambar-gambar sewaktu bayi,kemudian sewaktu tadika,sekolah rendah,menengah,menara gading atau intitusi tertinggi dan sewaktu kita menjawat jawatan awam.Mesti berbeza kan.Pernah tak kita fikir di dalam susunan kehidupan dan rentetan kita itu apakah yang berlaku,apakah konflik perasaan yang kita lahirkan bersama dengan insan yang dipertanggungjawab terhadap kita,samada suka dan duka,jerih perit dalam merealisasikan tuntutan kehidupan?.Pernahkah kita terbayang tangan-tangan mana yang membelai dan membuai kita waktu tidur,waktu kita bersedih dan waktu kita membutuhkan kemanjaan?Pernahkah kita terbayang tangan-tangan mana yang menghulurkan kita wang belanja  dan menghantar kita ke sekolah?Pernahkah kita terbayang tangan-tangan siapakah yang menyuap nasi ke mulut kecil kita,membasuh pakaian kita,menjaga saat kita dalam kesakitan,dan membersihkan kencing dan najis? Dan pernahkah kita terbayang berapa kali titisan airmata dan peluh yang dialirkan dalam menangani masalah kita?Tidak terhitung kan.Tidak terbalas dengan kata-kata.


Wahai remaja seusiaku,cuba sekarang kita renungi bakti kita terhadap keduanya,apakah cukup budi kita laburkan untuk mereka  dengan apa yang mereka korbankan untuk kita.Mereka tidak mengharapkan wang ringgit,harta atau barang perhiasan,tapi cukuplah dengan perhatian dan kasihsayang serta simpati dari kita.Rasa tanggungjawab seorang anak yang mereka tatang bagai minyak yang penuh dulu,sering hadir dalam kehidupan mereka sewaktu mereka memerlukan.Itu sahaja sudah memadai dari cukup.Senyuman dan hati mereka sentiasa mekar bak mawar di jambangan.Bibir mereka sering membuahkan doa-doa untuk anak-anaknya.Tapi adakah kita dapat merealisasikan semua itu untuk mereka? Cuba tanya diri kita bila kali terakhir kita peluk erat diri mereka serta mengucapkan kata sayang dan rindu di cuping telingan mereka.Bila kali terakhir kita suap nasi ke mulut mereka sebagaimana mereka menyuap kita sewaktu kecil dulu.Bila kali terakhir kita menjengah kamar tidurnya dan menghias serta membentangkan hamparan untuknya beradu demi menghilangkan penat.Bila kali terakhir kita menyuapkan ubat ke mulutnya dan membersihkan darah di lukanya.Bila kali terakhir kita membelai mesra rambutnya serta memicit-micit badan dan kakinya yang telah uzur.Bila kali terakhir kita menghulurnya wang dan bertanya khabar tentang keadaan mereka di kampung.Terlalu banyak tugasan yang harus kita laksanakan demi melangsaikan segala 'hutang piutang' kita terhadap mereka walaupun mereka tidak pernah syaratkan untuk kita.


Wahai remaja yang mukmin dan mukminah. Sayangilah kedua-dua mereka selama mereka berada.Janganlah ada di hatimu bahawa dalam memberi perhatian atau mengikuti kehendak mereka merupakan satu bebanan buat kita.Lakukanlah dengan ikhlas hati dan rasa penuh penghormatan.Contohnya kalau kita perempuan tolonglah mereka seterika baju dan susun pakaian di dalam almari mereka.manalah tahu itulah baju terakhir yang kita gosok untuk mereka  pakai pada hari itu,atau pun cuba kita berfikir inilah baju atau pakaian yang mereka pakai  hari ini untuk pergi tempat kerja mencari rezki   untuk kita.Bagi lelaki pula bantulah mereka mencuci kereta atau kenderaan yang akan mereka naiki,manalah tahu itulah kenderaan yang terakhir kita cuci untuk dinaiki oleh mereka.Ataupun cuba kita berfikir itulah kenderaan yang ibu dan ayah kita guna untuk pergi ke tempat kerja mencari rezki untuk kita.


Sentiasalah bersalam dan berdoa untuk kesejahteraan mereka setiapkali mereka berpergian,manalah tahu itulah doa dan salam kita buat yang terakhir untuk mereka,dan supaya kita tidak akan menyesal seumur hidup andainya dengan takdir Allah,tiba-tiba mereka tidak pulang lagi menemui kita untuk selama-lamanya...nauzubillah.Menangislah teman remajaku,menangislah demi kedua orang tuamu.Alirkan airmata dan keringatmu sebagaimana mereka dahulu,tapi dalam situasi yang berbeza,iaitu dengan rasa insaf dan rasa penuh tanggungjawab dalam merealisasikan harapan mereka.Jangan gurisi hati dan perasaan mereka,kerana mereka sudah begitu azab menahan perih seketika dahulu.Ingatlah teman remajaku,andai kita memperlakukan sesuatu yang tidak baik kepada keduanya,suatu hari nanti anak-anak kita atau generasi kita akan ada yang menjejakinya,nauzubillah.


Wahai remaja pujaan ibu dan ayah,marilah sama-sama kita membalas semula segala penat lelah akan jasa-jasa mereka yang terlibat dalam kejayaan kita.Walaupun kita tidak berjaya pada cita-cita yang diharapkan,sekurang-kurangnya kita berjaya mengenal sifat-sifat Allah dan Rasulullah s.a.w.Kita berjaya mengenal erti kesyukuran kerana dilahirkan ke dunia ini dengan sifat kemanusiaan yang penuh mulia.Semuga kita menjadi anak yang soleh dan solehah dan menjadi tunggak kebanggaan kepada kedua ibu dan bapa,insyaAllah.Daripada Muawiyah bin Haidalal Qusyairi katanya,aku bertanya  Rasulullah s.a.w "siapakah orang yang paling patut aku berbuat baik? Rasulullah s.a.w menjawab: "ibumu".Kemudian aku bertanya lagi "siapa?" Rasulullah s.a.w menjawab: "ibumu".Kemudian aku bertanya lagi:"siapa?" Rasulullah s.a.w menjawab: "bapamu,kemudian orang yang paling hampir denganmu dan seterusnya"(Hadis Riwayat at-Tirmizi)




RENUNG-RENUNGKANLAH  DAN SELAMAT BERAMAL





Friday, 6 April 2012

ERTI SEBUAH PERSAHABATAN

     Dalam hidup ini kita tak punya sesiapa kecuali diri sendiri. Tetapi dalam diri sendiri kita beruntung kerana mempunyai sahabat yang memahami kita sebagaimana kita mengharapkan keikhlasan dan kejujuran seorang sahabat, begitulah juga dirinya. Tetapi kita sering lupa akan hal itu, cuma mengambil tahu tentang harapan dan perasaan kita. Kita rasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya. Kita tidak memberi dia peluang untuk menerangkan keadaannya. Bagi kita itu alasannya untuk menutup kesilapan dan membela dirinya. 

     Kita juga pernah membiarkan dia ternanti-nanti kerana kita juga ada janji yang tidak ditepati. Kita beri beribu alasan memaksa dia menerima alasan kita. Waktu itu terfikirkah kita perasaannya? Seperti kita, dia juga tahu rasa kecewa tetapi kita sering lupa. Untungnya mempunyai seorang sahabat yang sentiasa memahami, yang selalu berada di sisi pada waktu kita memerlukannya. Dia mendengar luahan perasaan segala rasa kecewa dan ketakutan kita. Harapan dan impian juga kita luahkan. Dia memberi jalan sebagai laluan penyelesaian masalah. 


      Selalunya kita terlalu asyik menceritakan tentang diri kita, hingga kadang-kadang kita terlupa sahabat kita juga ada cerita yang ingin dikongsi dengan kita. Pernahkah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa bimbang dan rasa takutnya? Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita? Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan rasa gembiranya? Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya, seperti mana dia meniupkan semangat setiap kali kita merasa kecewa dan menyerah kalah? Dapatkah kita meyakinkan dia yang kita boleh dipercayai, boleh dijadikan tempat untuk bersandar bila terasa lemah agar tidak rebah? Bolehkah kita menjadi bahu untuknya bersandar? 


      Sesekali jadilah sahabat yang mendengar dari yang hanya bercerita. Ambillah masa untuk memahami hati dan perasaan sahabat kerana dia juga seorang manusia, ada rasa takut, sedih, bimbang, dan kecewa. Dia juga ada kelemahan dan memerlukan sahabat sebagai kekuatan. Kita selalu melihatnya ketawa tetapi mungkin dia tidak setabah yang kita sangkakan. Disebalik senyumannya, mungkin banyak cerita sedih yang ingin diluahkan. Disebalik kesenangannya, mungkin tersimpan seribu kekalutan. 

     Kita tidak tahu. Tetapi jika kita cuba jadi sahabat sepertinya mungkin kita akan tahu. Hargailah sebuah persahabatan kerana disebaliknya tersimpul segala-galanya. Cara untuk kita memperbaiki kasih sayang ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.




             
     
       
KERANA KAU TIDAK CANTIK


Kerana kau tidak cantik
Kau tidak menjadi mangsa gangguan laki-laki yang rosak akhlaknya
Kerana kau tidak cantik
Kau dapat memelihara diri dari pandangan bernafsu laki-laki yang tidak menjaga pandangannya
Kerana kau tidak cantik
Kau selamat dari menjadi senjata iblis yang dapat mencairkan iman laki-laki
Kerana kau tidak cantik
Kau tidak mendapat fitnah dan cemburu dari wanita-wanita lain
Kerana kau tidak cantik
Kau tidak mengharapkan pujian dari sesiapa pun baik laki-laki mahupun wanita, dan akhirnya kau dapat menemukan insan yang mencintaimu seadanya
Kerana kau tidak cantik 
Kau selalu cuba untuk menjadi cantik pada pandanganNya
Cantik pandangan manusia bukanlah apa-apa
Kerana kau tidak cantik

Thursday, 5 April 2012




CINTA HAKIKI

Masa bercinta mungkin bukan warna sebenar(true colours)pasangan kita tidak nampak ketara.Dia rela mengikut selera,minat dan jalan hidup atau kita rela mengikutnya.Tetapi semakin lama berumah tangga,maka semakin ketara kelemahan dan kekurangannya.Ah,bagaimana hendak mengekalkan cinta? Apakah ia umpama bulan yang dipuja dari kejauhan tetapi botak dan berlopak di mata angkasawan?

   Kata bijak pandai,sesuatu akan berakhir mengikut bagaimana ia bermula.Mukadimah banyak menentukan natijah.Untuk mengekalkan cinta sampai ke hujung (hujungnya di syurga),ia mesti diperkukuhkan dari pangkalnya.Perkahwinan dimulakan dengan percintaan,tetapi disempurnakan dengan tanggungjawab.Dan sebaik-baik cinta ialah cinta yang didasarkan oleh tanggungjawab.sebab itu ramai ahli psikologi mendefinisikan cinta sebagai 'rasa ingin bertanggungjawab kepada seseorang!'.

   Janganlah hendaknya cinta dan rumah tangga dibina hanya sekadar untuk kehendak fisikologi dan biologi.Atau mengejar status sosial.Atau lebih hina lagi hanya untuk memenuhi keperluan fizikal dan material semata-mata.jika rumah tangga hanya dibina untuk makan minum,perlindungan (rumah),pengangkutan (kereta),berkelamin (seks),kawan (sosial),kesihatan dan penghargaan diri (ego)...apa bezanya cinta kita dengan cinta haiwan.Ingat kata Farabi,"cinta yang didorong untuk memenuhi kehendak seks ialah cinta yang diilhamkan oleh Tuhan untuk binatang!"Itulah cinta kelas dua.

   Oleh itu pada tahap mana pun rumah tangga kita...di permulaan,pertengahan atau pengakhiran marilah bermuhasabah apakah benar-benar rumah tangga kita diasaskan di tapak cinta Allah?Ini cinta kelas pertama.Jika sebarang cinta diasaskan atas cinta ini,insya-Allah cinta itu kekal selama-lamanya.Bagaimana kita boleh memastikan bahawa rumah tangga kita benar-benar diasaskan kepada cinta Allah?Jawapannya mudah.Cubalah nilai,apakah seluruh isi keluarga lalai atau taatkan perintah Allah ?Bagaiman dengan solat?Bagaimana dengan Al--Quran ?Bagaimana dengan hak-hak Allah yang ada di kalangan manusia ?Sudahkah kita tunaikan amanah itu ?

   Jika tidak,itu menunjukkan cinta kita sudah tersasar.Sekali-sekala jika terjadi pertembungan kehendak Allah dengan kehendak isteri atau suami,yang mana satu didahulukan ?Jika didahulukan kehendak pasangan,sah itu petanda cinta telah tersasar.Hakikatnya,inilah yang banyak berlaku dalam alam berumah tangga kini.Dan inilah punca mengapa ramai pasangan suami isteri berpisah sekalipun dikalangan pasangan yang saling mencintai.Berpisah,bukan kerana mereka tidak cinta,tetapi cinta mereka telah meminggirkan cinta Allah.

   Cinta yang meminggirkan cinta Allah adalah rendah mutunya dan tidak tahan uji.Cinta hanya semata-mata berasaskan fitrah,adalah cinta kelas bawah.Cinta jenis ini dikurniakan secara semula jadi (fitrah) oleh Allah kepada semua manusia,yang islam dan bukan islam,malah binatang pun mendapatnya.Hanya dengan cinta kategori ini,sebuah rumah tangga tidak akan dapat bertahan dengan perubahan fizikal.Bila wajah kendur,cinta luntur.bila kemudaan hilang,sayang melayang.Sebaliknya cinta Allah mampu mengekalkan,malah boleh meningkat lagi rasa cinta walaupun perubahan fizikal berlaku,justeru tapak cinta itu dihati,bukan dimata.Ingat ,cinta itu buta ada kebenarannya.Bila sudah cinta,semuanya indah saja.

  Tegasnya,cinta yang berdasarkan fitrah semata-mata akan runtuh dipukul badai alam rumah tangga.Ketika itu perkahwinan akan menjadi pusara percintaan.Sebaliknya cinta yang dibina atas dasar cinta Allah akan menjadikan perkahwinan sebagai taman atau kebun percintaan.Mungkin sekali sekala bergolak jua,tetapi atas dasar ibadah,tanggungjawab,cinta dapat dibina semula...rumah tangga akan dipacu ke arah cinta selamanya,di syurga !.